Tuesday, March 13, 2007

Sebuah Apresiasi utk Orang-Orang Tercinta...

Disekelilingku, banyak sekali orang-orang yang aku cintai…, mereka mengilhami dan memberikan aku inspirasi tentang berbagai hal, tentang bagaimana " berjalan “ dimuka bumi ini…".

Almarhum ayah dan emakku (H. Zaini Dahlan dan Syamsidar), ini adalah orang yang pertama sekali mewariskan kepadaku sifat-sifat santun, tegar, saling menyayangi, berkepribadian dan segala sifat-sifat dan prilaku baik, walau kadang warisannya ini sering tidak kugunakan sebagaimana mestinya…., sehingga dalam melangkah dan berjalan aku sering terjerembab, jatuh dan bertabrakan…, syukur berkat warisannya itu aku tidak sampai terluka parah…

Satu warisannya yang tidak pernah habis walau sampai tujuh turunan, yaitu pesannya kepadaku “ kami tidak ingin menciptakan kamu menjadi ini, maupun itu anakku…, seandainya kamu menjadi selember daun keringpun, kamu tetap anakku…, tetapi jadilah selembar daun kering yang bisa memberikan manfaat sekalipun hanya kepada seekor ulat….”. Dahsyat…, sungguh berat aku menerima warisan ini…

Kakak-kakakku…, yang menggantikan peran ayah dan emakku setelah beliau meninggal…

Pamanku…, yang memberikan suntikan semangat pada saat aku membutuhkan semangat

Guru-guruku disemua strata pendidikan yang aku jalani,termasuk guru ngajiku yang memberiku lentera dan suluh, sehingga aku bisa berjalan dalam kegelapan dunia, dengan lentera dan suluh yang diberikannya dengan ikhlas ini, aku bisa melihat onak dan duri, melihat intan dan berlian, melihat kemiskinan dan kemewahan, melihat semua…, hitam..., putih…, dan berwarna...!!!.

Pimpinanku, Bp. Ir. Soepardji M. Uno yang pertama sekali membuka mataku dan mungkin juga mata “ Bidang Pengukuran dan Pendaftaran Tanah “ BPN Propinsi Riau tentang pentingnya teknologi informasi (IT) dilingkungan bidang ini, sehingga yang dulu belum kenal komputer, menjadi kenal komputer, yang dulunya nggak mau, menjadi mau, tanpa bermaksud melakukan cultus individu terhadap beliau, secara pribadi, beliaulah orang pertama yang membangunkan adrenalin dalam tubuhku untuk ikut peduli dengan memerintahkan kepadaku untuk mengajar komputer dilingkungan Bidang Pengukuran dan Pendaftaran Tanah Provinsi Riau, kemudian yang mengusulkanku, mengangkatku, memberi amanah kepadaku menjadi Pejabat eselon V setelah 6 tahun aku malang melintang dengan gelar sarjanaku sebagai Tukang Ukur Tanah…, tanpa seorang Supardji M. Uno aku hanya dilihat sebagai seorang pemberontak, tukang protes, tengil, degil dan semua yang nggak enak-enak dech…, yach.., memang begitulah aku dan ini ku akui….

Kepala Kantorku, Bp. Drs. Jusfin Ketaren, yang mengajariku bertanggung jawab terhadap pelayanan kepada masyarakat, yang mengajariku tidak berorientasi pada uang pada saat melaksanakan tugas-tugas pertanahan, yang mengajari bagaimana membuat BPN menjadi bermakna bagi orang lain, dan berwibawa serta bermarwah dimata Pemerintah Daerah, dan Otorita Batam.

Kepala Kantorku, Bp. Helfi Noezir, SH., yang memberiku banyak tanggung jawab, terutama sekali dalam menyelesaikan berbagai hal di Kantor Pertanahan Kabupaten Kepulauan Riau, yang mengajariku dan mengasah naluriku untuk cepat dan tanggap dengan segala permasalahan pertanahan, walau sekecil apapun permasalahan itu… yang penting… TL, sgr (tindak lanjuti segera…) begitu bunyi disposisi yang selalu beliau sampaikan kepadaku, melalui beliau aku matang dan terbiasa menghadapi masalah, satu pesan beliau yang tidak pernah aku lupakan…” pada saat orang menyampaikan masalahnya kepadamu, usahakan agar orang tersebut puas pada saat meninggalkan ruanganmu, walau jawaban yang kamu berikan bisa, atau tidak "

Terakhir dan hampir setiap hari aku sampaikan apresiasiku, tetapi tidak puas aku jika ini tidak termasuk dalam tulisanku, yaitu ISTRI dan ketiga DARA MANISKU…, mereka-mereka ini adalah inspirasiku, tanpa mereka aku tidak akan seperti ini, yang slalu menghiburku pada saat aku sedih, yang slalu memberiku makna pada saat aku merasa tak bermakna, dan yang terpenting mereka semua sampai saat ini selalu membuatku BANGGA.
Powered By Blogger